Kehadiran si kembar sering kali jadi kejutan membahagiakan dalam sebuah keluarga. Tapi tidak semua kembar itu identik. Ada juga yang disebut kembar fraternal atau kembar tidak identik. Mereka bisa memiliki wajah berbeda, jenis kelamin berbeda, bahkan karakter yang sangat kontras. Menariknya, kehamilan kembar fraternal ini ternyata bisa dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormonal, lho, Moms […]
Kehadiran si kembar sering kali jadi kejutan membahagiakan dalam sebuah keluarga. Tapi tidak semua kembar itu identik. Ada juga yang disebut kembar fraternal atau kembar tidak identik. Mereka bisa memiliki wajah berbeda, jenis kelamin berbeda, bahkan karakter yang sangat kontras. Menariknya, kehamilan kembar fraternal ini ternyata bisa dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormonal, lho, Moms dan Dads. Yuk, kenali lebih dalam apa itu kembar fraternal, dan apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya kehamilan kembar jenis ini.
Apa Itu Kembar Fraternal?
Kembar fraternal (atau disebut juga dizigot) terjadi ketika dua sel telur yang berbeda dibuahi oleh dua sel sperma yang berbeda dalam satu siklus menstruasi. Artinya, dua embrio berkembang secara terpisah dengan plasenta dan kantung ketuban masing-masing. Berbeda dengan kembar identik yang berasal dari satu sel telur yang terbelah, kembar fraternal memiliki materi genetik yang berbeda, sehingga bisa saja tidak tampak seperti saudara kembar secara fisik.
Moms, anak kembar fraternal ini bisa berjenis kelamin sama maupun berbeda. Kemiripan mereka tidak lebih besar dari saudara kandung biasa yang lahir pada waktu berbeda.
Baca juga: Vanishing Twin Syndrome, Kondisi Janin Bayi Kembar Menghilang
Penyebab Kehamilan Kembar Fraternal

Sumber gambar: iStock
Beberapa faktor dapat meningkatkan kemungkinan Moms hamil kembar fraternal, antara lain:
1. Faktor Genetik
Riwayat keluarga memainkan peran penting dalam kemungkinan hamil kembar fraternal. Jika dari pihak keluarga Moms atau Dads, khususnya dari garis ibu, terdapat sejarah kembar, maka peluang Moms mengalami ovulasi ganda meningkat. Ovulasi ganda adalah kondisi di mana ovarium melepaskan dua sel telur dalam satu siklus, yang menjadi dasar terjadinya kembar fraternal.
Kecenderungan ini dapat diturunkan secara genetik, sehingga jika ibu atau nenek Moms pernah melahirkan anak kembar, peluang Moms mengalami hal yang sama juga lebih besar. Oleh karena itu, latar belakang keluarga menjadi indikator awal yang penting dalam memprediksi kehamilan ganda secara alami.
2. Usia Ibu
Seiring bertambahnya usia, terutama setelah melewati usia 35 tahun, tubuh wanita akan meningkatkan produksi hormon FSH (follicle-stimulating hormone). Hormon ini berperan memicu pertumbuhan folikel di ovarium, dan produksi berlebih dapat menyebabkan pelepasan lebih dari satu sel telur dalam satu siklus ovulasi.
Akibatnya, wanita yang hamil di usia lebih matang memiliki peluang lebih besar untuk mengandung kembar fraternal. Jadi, bagi Moms yang hamil pada usia 35 tahun ke atas, kemungkinan terjadinya kehamilan kembar secara alami lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang lebih muda.
3. Kehamilan Sebelumnya
Wanita yang sudah pernah melahirkan, apalagi beberapa kali, diketahui memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami ovulasi ganda. Tubuh yang sudah terbiasa melalui proses kehamilan dapat merespons stimulasi hormon secara lebih aktif, sehingga meningkatkan peluang pelepasan lebih dari satu sel telur.
Dengan kata lain, semakin sering Moms pernah hamil, maka kemungkinan untuk mengalami kehamilan kembar fraternal juga meningkat. Ini menjelaskan mengapa kehamilan kembar sering kali ditemukan pada kehamilan-kehamilan berikutnya, bukan pada kehamilan pertama.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Saat Hamil Kembar
4. Ras dan Etnis
Penelitian menunjukkan bahwa wanita keturunan Afrika memiliki tingkat kejadian kehamilan kembar fraternal yang lebih tinggi dibandingkan etnis lainnya. Ini berkaitan dengan kecenderungan biologis mereka untuk lebih sering mengalami ovulasi ganda secara alami.
Sementara itu, wanita keturunan Asia cenderung memiliki peluang lebih rendah untuk mengandung anak kembar fraternal. Faktor ras dan etnis ini bukan faktor yang bisa dimodifikasi, namun tetap menjadi pertimbangan penting dalam memahami penyebab alami kehamilan kembar.
5. Bayi Tabung dan Program Reproduksi Berbantu
Dalam program bayi tabung (IVF) atau program kehamilan berbantu lainnya, dokter sering kali menanamkan lebih dari satu embrio ke dalam rahim untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Akibatnya, kehamilan kembar fraternal sering terjadi sebagai hasil dari prosedur ini.
Hal ini menjadikan teknologi reproduksi berbantu sebagai salah satu faktor penyebab meningkatnya angka kehamilan kembar dalam beberapa dekade terakhir. Bagi Moms yang menjalani program kehamilan seperti ini, peluang memiliki bayi kembar fraternal bisa jauh lebih besar dibandingkan kehamilan secara alami.
Baca juga: Program Hamil Anak Kembar Ternyata Mudah, Begini Caranya!
6. Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Tinggi Badan
Beberapa studi juga menemukan bahwa wanita dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih tinggi dan postur tubuh yang lebih tinggi memiliki kemungkinan lebih besar mengalami ovulasi ganda. Kondisi tubuh yang sehat dan penuh energi dianggap mendukung proses ovulasi yang lebih aktif.
Meski faktor ini bukan satu-satunya penentu, IMT dan tinggi badan tetap menjadi variabel menarik yang turut memengaruhi peluang kehamilan kembar fraternal. Oleh karena itu, faktor antropometri juga tak boleh diabaikan dalam memahami penyebab kembar tidak identik.
Apakah Kembar Fraternal Bisa Dicegah atau Direncanakan?

Sumber gambar: iStock
Sebagian besar kembar fraternal terjadi secara alami, terutama jika Moms memiliki faktor genetik. Namun, dalam program bayi tabung atau pengobatan fertilitas tertentu seperti penggunaan Clomid atau gonadotropin, dokter memang merangsang ovarium untuk menghasilkan lebih dari satu sel telur. Ini artinya, dalam beberapa kasus, kehamilan kembar fraternal bisa direncanakan melalui pendekatan medis.
Namun perlu diingat bahwa kehamilan kembar juga membawa risiko lebih tinggi, seperti preeklampsia, kelahiran prematur, atau berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, pengawasan kehamilan secara rutin dan intensif sangat disarankan jika Moms mengandung bayi kembar.
Baca juga: Mengenal Komplikasi Kehamilan Kembar & Apa yang Harus Dilakukan
Bagaimana Mengetahui Kehamilan Kembar Fraternal?
Biasanya, kehamilan kembar mulai terdeteksi saat USG trimester pertama. Dalam pemeriksaan tersebut, dokter akan melihat apakah terdapat dua kantung ketuban dan dua plasenta yang berbeda. Ini salah satu indikasi kuat bahwa kehamilan tersebut adalah kembar fraternal.
Kembar fraternal terjadi ketika dua sel telur dibuahi oleh dua sperma yang berbeda dalam satu waktu. Faktor-faktor seperti usia, genetik, ras, hingga prosedur bayi tabung bisa meningkatkan kemungkinan kehamilan ini. Meski memiliki perbedaan signifikan dari kembar identik, kehamilan kembar fraternal tetap membawa tantangan dan kebahagiaan tersendiri bagi Moms dan Dads. Dengan pemahaman yang tepat, kehamilan jenis ini bisa dipersiapkan dan dijalani dengan penuh kesiapan fisik dan mental.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Genome.gov. “Fraternal Twins”. Tanggal Akses 8 Mei 2025.
- Better Health Channel. “Twins – identical and fraternal”. Tanggal Akses 8 Mei 2025.
- BabyCenter. “Fraternal twins”. Tanggal Akses 8 Mei 2025.
- Cleveland Clinic. “Types of Twins”. Tanggal Akses 8 Mei 2025.