Lubang serviks kecil, atau disebut juga stenosis serviks, adalah kondisi di mana pembukaan serviks lebih sempit dari ukuran normal. Hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah reproduksi, termasuk kesulitan hamil, nyeri menstruasi, hingga komplikasi saat persalinan. Meskipun kondisi ini bisa terjadi secara alami, beberapa faktor seperti infeksi, prosedur medis sebelumnya, atau ketidakseimbangan hormon dapat memperparahnya.
Serviks adalah bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Normalnya, serviks memiliki lubang kecil yang bisa melebar atau menyempit sesuai dengan siklus menstruasi dan kehamilan. Namun, pada beberapa wanita, lubang serviks terlalu sempit, yang dikenal sebagai stenosis serviks.
Kondisi ini dapat terjadi sejak lahir atau berkembang akibat faktor lain, seperti infeksi, prosedur medis tertentu, atau perubahan hormon. Dalam beberapa kasus, stenosis serviks bisa menghambat aliran darah menstruasi, mempersulit proses pembuahan, atau menyebabkan komplikasi selama persalinan.
Penyebab Lubang Serviks Kecil

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi ini meliputi:
1. Kelainan Bawaan
Beberapa wanita terlahir dengan serviks yang lebih sempit dari ukuran normal. Hal ini sering kali tidak menimbulkan gejala hingga mereka mengalami masalah kesuburan atau kesulitan saat persalinan.
2. Infeksi Rahim atau Serviks
Infeksi yang tidak diobati, seperti infeksi menular seksual (IMS) atau infeksi bakteri, dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut di serviks, sehingga mempersempit lubangnya.
3. Prosedur Medis atau Operasi Serviks
Prosedur seperti krioterapi (pembekuan jaringan abnormal), biopsi serviks, atau operasi pengangkatan polip bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut yang menyempitkan serviks.
Baca juga: 8 Ciri-Ciri Rahim Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai
4. Ketidakseimbangan Hormon
Penurunan kadar hormon estrogen, terutama setelah menopause atau akibat penggunaan kontrasepsi hormonal tertentu, dapat menyebabkan jaringan serviks mengeras dan menyempit.
5. Endometriosis
Endometriosis dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan rahim di sekitar serviks, yang bisa mempersempit lubangnya dan menghambat aliran darah menstruasi.
Dampak Lubang Serviks Kecil pada Kesuburan dan Kehamilan

Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi dengan berbagai cara:
1. Kesulitan Hamil
Lubang serviks yang terlalu kecil bisa menghambat perjalanan sperma menuju rahim, sehingga mengurangi peluang terjadinya pembuahan.
Baca juga: 5 Terapi Kesuburan Wanita Atasi Sulit Hamil
2. Gangguan Menstruasi
Darah menstruasi yang sulit keluar akibat serviks yang sempit dapat menyebabkan nyeri hebat selama haid (dismenore), serta meningkatkan risiko infeksi.
3. Risiko Keguguran atau Persalinan Prematur
Pada beberapa kasus, serviks yang sempit mungkin tidak bisa meregang dengan baik saat kehamilan berkembang, meningkatkan risiko keguguran atau persalinan prematur.
4. Sulitnya Proses Persalinan
Jika serviks tidak membuka dengan baik selama persalinan, Moms mungkin memerlukan induksi persalinan atau operasi caesar untuk menghindari komplikasi.
Pilihan Pengobatan untuk Lubang Serviks Kecil
Perawatan yang direkomendasikan tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan dampaknya terhadap kesuburan atau kehamilan. Berikut beberapa pilihan yang mungkin diberikan oleh dokter:
1. Dilatasi Serviks
Dilatasi adalah prosedur medis di mana dokter menggunakan alat khusus untuk memperlebar lubang serviks secara perlahan. Ini sering dilakukan untuk wanita yang mengalami nyeri menstruasi atau kesulitan hamil akibat serviks yang terlalu sempit.
2. Terapi Hormon
Jika stenosis serviks disebabkan oleh kadar estrogen yang rendah, terapi hormon dapat membantu melunakkan jaringan serviks dan meningkatkan elastisitasnya.
3. Pemasangan Stent Serviks
Dalam beberapa kasus, dokter dapat memasang stent kecil di serviks untuk menjaga agar lubangnya tetap terbuka setelah prosedur dilatasi.
4. Bedah Minimal Invasif
Jika penyempitan serviks disebabkan oleh jaringan parut atau endometriosis, dokter dapat melakukan prosedur bedah minimal invasif untuk mengangkat jaringan yang menghambat.
Bisakah Kehamilan Berjalan Normal dengan Lubang Serviks Kecil?
Banyak wanita dengan lubang serviks kecil tetap bisa hamil dan melahirkan secara normal. Namun, pemantauan ketat sangat diperlukan, terutama jika ada riwayat keguguran atau persalinan prematur.
Dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan medis seperti:
- Pemantauan berkala dengan USG serviks untuk memastikan tidak ada risiko persalinan prematur.
- Pemasangan cerclage serviks, yaitu jahitan di sekitar serviks untuk membantu menjaga kehamilan tetap aman jika serviks terlalu lemah atau pendek.
- Rencana persalinan yang disesuaikan, termasuk kemungkinan induksi atau operasi caesar jika serviks tidak membuka dengan baik selama persalinan.
Lubang serviks kecil atau stenosis serviks adalah kondisi di mana pembukaan serviks lebih sempit dari normal, yang dapat mempengaruhi kesuburan, siklus menstruasi, serta kehamilan. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari faktor bawaan, infeksi, hingga prosedur medis sebelumnya. Meskipun kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan hamil atau meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, ada berbagai metode pengobatan yang dapat membantu Moms menjalani kehamilan yang lebih aman. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- Cleveland Clinic. “Cervix”. Diakses pada 11 Maret 2025.
- Pregnancy, Birth and Baby. “Short Cervix in Pregnancy”. Diakses pada 11 Maret 2025.
- Healthline. “Closed Cervix”. Diakses pada 11 Maret 2025.
- MedlinePlus. “Cervix Disorders”. Diakses pada 11 Maret 2025.