Bahasa Indonesia 
Banyak Moms dan Dads yang sedang merencanakan kehamilan mencari cara agar prosesnya lebih cepat dan efektif. Namun, tidak sedikit yang justru terjebak pada informasi yang keliru atau mitos yang beredar luas di masyarakat. Padahal, beberapa mitos tersebut bukan hanya tidak berdasar, tetapi juga bisa menimbulkan kecemasan yang tidak perlu. Supaya tidak salah langkah, mari kenali […]
Banyak Moms dan Dads yang sedang merencanakan kehamilan mencari cara agar prosesnya lebih cepat dan efektif. Namun, tidak sedikit yang justru terjebak pada informasi yang keliru atau mitos yang beredar luas di masyarakat. Padahal, beberapa mitos tersebut bukan hanya tidak berdasar, tetapi juga bisa menimbulkan kecemasan yang tidak perlu.
Supaya tidak salah langkah, mari kenali berbagai mitos populer seputar seks dan kehamilan, serta fakta medis yang sebenarnya. Informasi ini bisa membantu Moms dan Dads lebih bijak dalam menjalani program kehamilan.
1. Posisi Seks Tertentu Bisa Mempercepat Kehamilan
Banyak yang percaya bahwa posisi misionaris atau doggy style adalah posisi terbaik untuk mempercepat kehamilan karena memungkinkan penetrasi lebih dalam. Meskipun secara teori penetrasi dalam bisa mendekatkan sperma ke leher rahim, tidak ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan satu posisi lebih unggul dari yang lain dalam meningkatkan peluang hamil.
Faktanya: Selama hubungan seksual melibatkan ejakulasi di dalam vagina dan ovulasi terjadi, kemungkinan kehamilan tetap ada tanpa bergantung pada posisi tertentu.
Baca juga: Mitos dan Fakta Cara Cepat Hamil, Kesalahpahaman yang Perlu Ibu Ketahui
2. Berbaring Setelah Seks Meningkatkan Peluang Hamil
Beberapa Moms mungkin disarankan untuk tetap berbaring dengan kaki diangkat selama 15-30 menit setelah berhubungan untuk “membantu” sperma mencapai sel telur lebih cepat.
Faktanya: Sperma adalah pelari cepat. Dalam hitungan menit, sperma sudah bisa mencapai tuba falopi. Berbaring setelah berhubungan tidak akan merugikan, tapi juga tidak menjamin kehamilan.
3. Seks Setiap Hari Lebih Efektif
Sumber gambar: Freepik
Ada anggapan bahwa berhubungan seksual setiap hari akan meningkatkan peluang hamil karena memperbanyak kesempatan sperma bertemu sel telur.
Faktanya: Berhubungan setiap hari justru bisa menurunkan kualitas sperma jika dilakukan secara terus-menerus tanpa istirahat. Idealnya, hubungan seksual dilakukan 2–3 kali dalam seminggu, terutama saat masa subur.
Baca juga: Berapa Lama Sperma Diperbarui dalam Tubuh Pria?
4. Orgasme Wanita Diperlukan agar Bisa Hamil
Beberapa orang meyakini bahwa wanita harus mengalami orgasme untuk bisa hamil karena kontraksi saat orgasme membantu menggerakkan sperma ke rahim.
Faktanya: Kehamilan bisa terjadi tanpa orgasme pada wanita. Orgasm hanya memberikan efek tambahan yang menyenangkan, bukan syarat mutlak untuk terjadinya pembuahan.
5. Tidak Hamil Setelah Beberapa Bulan Berarti Mandul
Banyak pasangan langsung merasa khawatir jika tidak juga hamil setelah beberapa bulan mencoba.
Faktanya: Menurut American Pregnancy Association, butuh waktu rata-rata 6–12 bulan untuk pasangan sehat bisa hamil secara alami. Pemeriksaan kesuburan baru direkomendasikan jika setelah 12 bulan mencoba (atau 6 bulan jika usia wanita di atas 35 tahun) belum ada hasil.
Baca juga: 6 Program Cepat Hamil Secara Alami yang Wajib Dicoba
6. Menghitung Masa Subur Hanya dengan Kalender
Menggunakan kalender untuk menentukan masa subur memang umum dilakukan. Tapi, metode ini bisa sangat tidak akurat, terutama jika siklus menstruasi tidak teratur.
Faktanya: Menggunakan alat prediksi ovulasi (ovulation test kit) atau mengamati perubahan lendir serviks bisa lebih akurat dibanding metode kalender semata.
7. Pria Tak Perlu Cek Kesuburan Jika Istri Belum Hamil
Sumber gambar: iStock
Anggapan bahwa masalah kesuburan hanya berasal dari pihak wanita masih banyak dipercaya.
Faktanya: Sekitar 30–50% kasus infertilitas melibatkan faktor pria. Itu sebabnya, baik Moms maupun Dads perlu melakukan evaluasi kesuburan saat program hamil belum berhasil dalam waktu yang wajar.
8. Suplemen Tertentu Langsung Membantu Hamil
Produk herbal atau suplemen promil sering diklaim bisa mempercepat kehamilan. Banyak pasangan yang mencoba berbagai macam vitamin atau ramuan berdasarkan testimoni, bukan saran medis.
Faktanya: Suplemen seperti asam folat dan vitamin D memang penting, tetapi sebaiknya dikonsumsi berdasarkan kebutuhan tubuh. Konsultasi ke dokter adalah langkah paling aman.
Baca juga: Vitamin yang Bantu Tingkatkan Kualitas Sperma
Banyak mitos seputar seks dan kehamilan yang terdengar meyakinkan, tapi belum tentu benar. Mengetahui fakta ilmiah bisa membantu Moms dan Dads menjalani program hamil dengan lebih tenang dan terarah. Fokuslah pada gaya hidup sehat, kenali masa subur, dan jangan ragu untuk berkonsultasi ke tenaga medis jika memang dibutuhkan.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- What To Expect. “Conception Myths”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- Clearblue UK. “Fertility Myths and Facts”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- American Pregnancy Association. “Pregnancy Myths”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- WebMD. “7 Tips for Getting Pregnant Faster”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
