Semua Artikel

Tanda Kehamilan Sehat di Usia 8 Bulan

Hamzah
19 May 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Tanda Kehamilan Sehat di Usia 8 Bulan

Menjelang bulan kedelapan kehamilan, tubuh Moms sedang bekerja keras untuk mempersiapkan kelahiran si Kecil. Di fase ini, berbagai perubahan fisik dan emosional makin terasa. Lantas, bagaimana tanda kehamilan yang sehat di usia kandungan 8 bulan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, agar Moms dan Dads bisa lebih tenang dalam menyambut kelahiran buah hati. Perkembangan Bayi Saat […]

Menjelang bulan kedelapan kehamilan, tubuh Moms sedang bekerja keras untuk mempersiapkan kelahiran si Kecil. Di fase ini, berbagai perubahan fisik dan emosional makin terasa. Lantas, bagaimana tanda kehamilan yang sehat di usia kandungan 8 bulan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, agar Moms dan Dads bisa lebih tenang dalam menyambut kelahiran buah hati.

Perkembangan Bayi Saat Kehamilan Memasuki 8 Bulan

Pada bulan kedelapan (sekitar minggu ke-32 hingga ke-35), perkembangan janin sudah sangat signifikan. Berat badan bayi biasanya berkisar antara 1,7–2,5 kg dan panjangnya mencapai 42–46 cm. Saat ini, paru-paru mulai matang, meskipun belum sepenuhnya siap untuk bernapas di luar rahim. Lemak tubuh juga mulai bertambah untuk mengatur suhu tubuh bayi setelah lahir.

Gerakan janin cenderung lebih terasa, namun Moms mungkin merasakan perubahan dalam pola gerakannya karena ruang di dalam rahim yang semakin sempit. Ini masih tergolong normal selama gerakan bayi tetap konsisten dan terasa setiap hari.

Ciri-Ciri Kehamilan Sehat Usia 8 Bulan

Tanda Kehamilan Sehat Usia 8 Bulan

Sumber gambar: Freepik

1. Gerakan Bayi Teratur dan Konsisten

Pada usia kehamilan ini, gerakan janin tetap menjadi tanda vital yang tidak boleh diabaikan. Meski ruang gerak dalam rahim mulai sempit, bayi yang sehat akan tetap menunjukkan aktivitas seperti menendang, menggeliat, atau berputar. Gerakan tersebut menunjukkan bahwa bayi dalam kondisi baik dan responsif terhadap rangsangan dari luar.

Idealnya, Moms bisa merasakan setidaknya 10 gerakan dalam dua jam saat janin aktif. Bila dalam 24 jam gerakan terasa sangat berkurang atau tidak ada sama sekali, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan. Deteksi dini bisa mencegah risiko yang lebih serius.

Baca juga: Janin Terlalu Aktif, Apakah Berbahaya?

2. Detak Jantung Janin Normal

Selama pemeriksaan kehamilan rutin, salah satu hal penting yang selalu dipantau adalah detak jantung janin. Detak jantung yang sehat berada pada rentang 110 hingga 160 denyut per menit, dan hal ini menunjukkan bahwa aliran darah dan oksigen dari plasenta berjalan lancar ke tubuh bayi.

Bila detak jantung janin terlalu cepat atau terlalu lambat, bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan pada janin. Oleh karena itu, Moms disarankan tidak melewatkan jadwal kontrol rutin agar kondisi ini bisa terus dimonitor dengan baik.

3. Pertambahan Berat Badan yang Stabil

Kenaikan berat badan selama kehamilan merupakan hal wajar dan menjadi salah satu indikator bahwa janin menerima asupan nutrisi yang cukup. Di trimester ketiga, peningkatan sekitar 0,5 kg per minggu dianggap ideal dan menunjukkan perkembangan janin yang sehat.

Jika berat badan Moms naik terlalu cepat atau justru stagnan, dokter akan menilai apakah ada gangguan nutrisi atau risiko komplikasi kehamilan lainnya. Karena itu, pemantauan berat badan secara berkala sangat dianjurkan untuk memastikan semuanya berjalan optimal.

Baca juga: Intrauterine Growth Restriction (IUGR), Kondisi Pertumbuhan Janin yang Terhambat

4. Rahim dan Tinggi Fundus Sesuai Usia Kehamilan

Tinggi fundus adalah ukuran dari tulang kemaluan hingga puncak rahim, dan ini bisa menggambarkan pertumbuhan janin di dalam kandungan. Pada usia kehamilan 32 minggu, tinggi fundus ideal berkisar antara 30 hingga 34 cm, dan akan terus bertambah seiring usia kehamilan.

Pengukuran ini menjadi parameter penting dalam menentukan apakah bayi tumbuh sesuai harapan. Bila tinggi fundus tidak sesuai, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat kemungkinan adanya masalah pada plasenta atau pertumbuhan janin.

5. Plasenta dan Cairan Ketuban dalam Kondisi Baik

Fungsi plasenta yang baik dan jumlah cairan ketuban yang cukup menjadi dua aspek penting dalam menjaga kesehatan janin. Lewat pemeriksaan USG, dokter akan mengevaluasi apakah plasenta masih berfungsi optimal dan belum mengalami penuaan dini.

Selain itu, cairan ketuban juga harus cukup untuk melindungi janin dari tekanan luar dan memungkinkan pergerakan yang leluasa. Jika cairan ketuban terlalu sedikit (oligohidramnion) atau terlalu banyak (polihidramnion), kondisi ini bisa berdampak pada kehamilan dan perlu penanganan lebih lanjut.

6. Tidak Ada Tanda Persalinan Prematur

Tanda-tanda persalinan dini seperti kontraksi yang teratur, pecahnya ketuban, atau keluarnya lendir bercampur darah merupakan hal yang harus diwaspadai di usia kehamilan 8 bulan. Bila hal ini terjadi, sebaiknya Moms segera mencari bantuan medis karena bisa menjadi indikasi persalinan prematur.

Kehamilan yang sehat seharusnya tidak menunjukkan gejala persalinan sebelum minggu ke-37. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mencatat gejala yang muncul agar bisa segera ditindaklanjuti oleh dokter.

Baca juga: Ketahui Ciri Bayi Prematur yang Sehat dan Cara Perawatannya

Perubahan yang Dialami Moms Saat Hamil 8 Bulan

Tanda Kehamilan Sehat Usia 8 Bulan

Sumber gambar: iStock

1. Sesak Napas

Rahim yang terus membesar akan mendorong diafragma ke atas, membuat Moms merasa sulit bernapas. Ini adalah gejala umum yang terjadi menjelang akhir kehamilan.

2. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat

Karena posisi kepala bayi yang mulai turun ke panggul, tekanan pada kandung kemih pun meningkat. Tak heran kalau Moms merasa lebih sering ke kamar mandi.

3. Perubahan Emosional

Hormon kehamilan bisa menyebabkan Moms merasa lebih emosional atau cemas. Jangan ragu untuk membicarakan perasaan ini dengan pasangan atau tenaga kesehatan.

4. Kontraksi Braxton Hicks

Kontraksi ringan yang tidak teratur ini adalah cara tubuh mempersiapkan diri menghadapi persalinan. Selama tidak terjadi secara terus-menerus dan disertai rasa sakit, kontraksi ini masih dalam batas wajar.

Baca juga: Kontraksi Palsu: Mengenal Braxton Hicks dan Cara Membedakannya dengan Kontraksi Persalinan

Tips Menjaga Kehamilan Tetap Sehat di Bulan Kedelapan

  • Penuhi Asupan Nutrisi
    Kebutuhan zat besi, kalsium, dan DHA makin meningkat. Pastikan Moms mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan tetap minum air putih yang cukup.
  • Lakukan Pemeriksaan Rutin
    Jadwal kontrol biasanya lebih sering saat usia kandungan memasuki trimester ketiga. Hal ini penting untuk memantau kondisi janin dan mendeteksi risiko lebih awal.
  • Berolahraga Ringan
    Aktivitas seperti jalan kaki, senam hamil, atau yoga prenatal bisa membantu menjaga kebugaran dan memperlancar persalinan nantinya.
  • Persiapkan Kelahiran
    Mulai susun rencana persalinan, siapkan perlengkapan bayi, dan diskusikan pilihan tempat melahirkan bersama pasangan.
  • Kelola Stres dengan Baik
    Beristirahat cukup, berbicara dengan Dads, atau melakukan hal yang disukai bisa membantu mengurangi kecemasan menjelang persalinan.

Memasuki usia kehamilan 8 bulan adalah momen krusial dalam perjalanan menjadi orang tua. Perkembangan janin yang semakin pesat disertai berbagai perubahan fisik pada tubuh Moms adalah hal yang wajar. Namun, memastikan bahwa bayi tetap sehat dan semua berjalan sesuai usia kehamilan sangat penting. Dengan memahami ciri-ciri kehamilan sehat, rutin kontrol ke dokter, serta menjaga pola hidup yang seimbang, Moms dan Dads bisa menjalani bulan kedelapan ini dengan lebih tenang dan percaya diri.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Kehamilan Amankah Menggendong Anak Saat Hamil?

Amankah Menggendong Anak Saat Hamil?

Hamzah
13 Aug 2025

Bagi Moms yang sedang hamil namun masih memiliki anak kecil, menggendong mereka sering kali menjadi rutinitas harian. Meski penuh kasih sayang, pertanyaan yang sering muncul adalah amankah aktivitas ini dilakukan…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Penyebab Sakit Perut Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sakit Perut Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Hamzah
11 Aug 2025

Banyak Moms yang mengalami sakit perut selama kehamilan, mulai dari rasa tidak nyaman ringan hingga nyeri yang cukup mengganggu. Sebagian besar bersifat normal karena tubuh sedang beradaptasi dengan perkembangan janin,…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Penyebab Gusi Berdarah Saat Hamil dan Solusi Amannya

Penyebab Gusi Berdarah Saat Hamil dan Solusi Amannya

Hamzah
11 Aug 2025

Banyak Moms yang terkejut ketika menyadari gusinya lebih sensitif dan mudah berdarah selama kehamilan. Kondisi ini memang umum terjadi, tetapi tetap tidak boleh diabaikan. Perubahan hormon, pola makan, dan kebiasaan…

Selengkapnya