Semua Artikel

Manfaat Pilates Saat Hamil & Tips Aman untuk Ibu

Hamzah
23 Jun 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Manfaat Pilates Saat Hamil & Tips Aman untuk Ibu

Pilates jadi salah satu latihan yang direkomendasikan untuk Moms selama kehamilan karena mampu memperkuat inti tubuh, mengurangi nyeri punggung, dan meningkatkan kontrol napas menjelang persalinan. Tapi seperti olahraga lainnya, ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan agar latihan ini tetap aman dan memberi manfaat maksimal. Di bawah ini, kita bahas secara lengkap manfaat Pilates untuk kehamilan […]

Pilates jadi salah satu latihan yang direkomendasikan untuk Moms selama kehamilan karena mampu memperkuat inti tubuh, mengurangi nyeri punggung, dan meningkatkan kontrol napas menjelang persalinan. Tapi seperti olahraga lainnya, ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan agar latihan ini tetap aman dan memberi manfaat maksimal. Di bawah ini, kita bahas secara lengkap manfaat Pilates untuk kehamilan serta panduan amannya untuk Moms jalani.

Apa Itu Pilates?

Pilates adalah metode latihan low impact yang fokus pada kekuatan otot inti, kelenturan, dan kontrol napas. Diciptakan oleh Joseph Pilates, olahraga ini cocok untuk berbagai tahap kehidupan, termasuk masa kehamilan. Gerakan dalam Pilates dirancang untuk memperkuat otot-otot dalam tanpa memberi tekanan berlebihan pada sendi.

Saat hamil, tubuh mengalami banyak perubahan postur dan keseimbangan. Di sinilah Pilates berperan penting untuk menjaga kestabilan dan meminimalkan ketidaknyamanan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Olahraga yang Tepat untuk Ibu Hamil

Manfaat Pilates Selama Kehamilan

Manfaat Pilates Saat Hamil

Sumber gambar: iStock

1. Menguatkan Otot Inti

Selama masa kehamilan, otot inti seperti perut dan punggung bawah bekerja ekstra keras untuk menopang perubahan tubuh yang signifikan. Pilates prenatal membantu Moms memperkuat area ini secara bertahap dan aman, sehingga mampu mengurangi risiko nyeri punggung yang umum terjadi pada trimester kedua dan ketiga.

Dengan otot inti yang kuat, postur tubuh akan lebih stabil dan keseimbangan tetap terjaga meskipun berat badan bertambah. Ini juga akan sangat membantu saat proses persalinan karena tubuh lebih siap menghadapi tekanan dan kontraksi yang intens.

Baca juga: Gerakan Senam Kegel untuk Ibu Hamil serta Manfaatnya

2. Meningkatkan Postur

Seiring bertambahnya usia kehamilan, perubahan hormon dan tekanan dari janin dapat menyebabkan Moms kehilangan postur alami. Pilates menawarkan latihan yang mengaktifkan otot penyangga tubuh dan meningkatkan kesadaran terhadap postur sehari-hari.

Dengan memperbaiki postur tubuh, Moms bisa terhindar dari keluhan umum seperti bahu membungkuk, punggung pegal, hingga ketidakseimbangan gerakan. Pilates secara perlahan mengajarkan tubuh untuk beradaptasi secara harmonis dengan bentuk tubuh yang berubah.

3. Melatih Pernapasan

Salah satu inti dari Pilates adalah latihan pernapasan yang terkontrol dan terfokus. Teknik ini sangat berguna bagi Moms untuk mempersiapkan diri menghadapi kontraksi saat proses persalinan berlangsung.

Dengan napas yang stabil dan dalam, tubuh menjadi lebih tenang, pikiran lebih fokus, dan stres bisa ditekan. Ini sangat penting terutama dalam proses melahirkan, di mana pengendalian napas bisa membantu mengelola rasa sakit dan meningkatkan efektivitas mengejan.

Baca juga: Teknik Latihan Pernapasan Saat Melahirkan

4. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Gerakan lembut dalam Pilates prenatal dapat melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Ini membantu mengurangi risiko pembengkakan di kaki dan tangan yang sering terjadi pada kehamilan trimester akhir.

Selain itu, sirkulasi darah yang baik juga membantu mengoptimalkan suplai oksigen dan nutrisi ke janin, serta meningkatkan energi harian Moms sehingga tetap aktif dan tidak mudah lelah selama masa kehamilan.

5. Menurunkan Risiko Diastasis Recti

Pilates menawarkan latihan penguatan otot perut yang terfokus dan tidak berlebihan, membantu mencegah terjadinya diastasis recti atau pemisahan otot perut yang umum terjadi saat hamil.

Dengan teknik yang tepat, Pilates memperkuat otot secara internal tanpa memberi tekanan berlebih, sehingga bisa meminimalkan risiko komplikasi otot dan mempercepat pemulihan bentuk tubuh setelah melahirkan.

6. Meningkatkan Koneksi dengan Tubuh

Pilates mengajarkan Moms untuk lebih peka terhadap sinyal dari tubuh sendiri. Setiap gerakan dilakukan dengan kesadaran penuh, sehingga Moms lebih mudah mengenali batasan fisik maupun kebutuhan akan istirahat.

Kesadaran tubuh ini sangat penting untuk menghindari cedera dan membantu Moms menjalani kehamilan dengan nyaman dan percaya diri. Dengan begitu, aktivitas harian pun terasa lebih ringan dan menyenangkan.

Hal-Hal yang Perlu Moms Perhatikan Sebelum dan Saat Pilates

Manfaat Pilates Saat Hamil

Sumber gambar: iStock

1. Konsultasikan dengan Dokter atau Bidan

Sebelum memulai Pilates, Moms sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan yang menangani kehamilan. Ini penting, apalagi jika kehamilan disertai risiko tinggi seperti preeklampsia, placenta previa, atau riwayat persalinan prematur.

Persetujuan dari tenaga medis memastikan bahwa jenis latihan yang dipilih aman sesuai kondisi tubuh Moms, sehingga manfaat yang didapat tidak berbalik menjadi risiko kesehatan.

2. Pilih Kelas Khusus Prenatal

Tidak semua kelas Pilates cocok untuk ibu hamil. Moms perlu mengikuti kelas yang memang dirancang khusus untuk prenatal dan dipandu oleh instruktur bersertifikasi yang memahami anatomi tubuh selama kehamilan.

Instruktur prenatal Pilates akan menyesuaikan gerakan dengan usia kehamilan dan kondisi fisik Moms, sehingga latihan tetap efektif dan aman dari trimester pertama hingga mendekati persalinan.

Baca juga: Berikut 5 Gerakan Yoga Untuk Ibu Hamil yang Efektif

3. Hindari Posisi Terlentang Lama

Memasuki trimester kedua, Moms perlu menghindari posisi terlentang terlalu lama karena dapat menekan vena cava, pembuluh darah utama yang membawa darah kembali ke jantung.

Tekanan ini bisa mengganggu sirkulasi dan menyebabkan pusing, mual, hingga penurunan tekanan darah. Oleh karena itu, latihan sebaiknya difokuskan dalam posisi miring atau duduk yang lebih aman.

4. Perhatikan Tanda Bahaya

Selama berlatih, Moms perlu peka terhadap tanda-tanda tidak normal seperti nyeri perut, pendarahan, sesak napas, atau pusing. Jika muncul gejala tersebut, segera hentikan latihan dan hubungi tenaga medis.

Keamanan dan kenyamanan harus menjadi prioritas utama dalam menjalani Pilates selama kehamilan. Lebih baik menunda latihan daripada mengambil risiko terhadap kesehatan diri dan janin.

5. Jangan Memaksakan Diri

Tujuan Pilates saat hamil bukan untuk membentuk tubuh ideal, melainkan menjaga fungsi tubuh agar tetap seimbang dan kuat. Moms tidak perlu mengejar intensitas tinggi; dengarkan tubuh dan istirahat bila diperlukan.

Dengan sikap penuh kesadaran ini, manfaat Pilates bisa terasa lebih maksimal, tanpa tekanan berlebih yang justru bisa memicu cedera atau kelelahan.

6. Gunakan Alat Bantu jika Diperlukan

Pilates prenatal sering menggunakan alat bantu seperti bola, bantalan, atau tali untuk membantu menopang tubuh dalam posisi yang aman dan nyaman. Moms sebaiknya tidak ragu meminta modifikasi gerakan kepada instruktur.

Alat bantu ini memungkinkan gerakan dilakukan dengan lebih stabil dan minim risiko, sehingga Moms tetap bisa berolahraga dengan aman di semua trimester.

Waktu Terbaik untuk Mulai Pilates Saat Hamil

Jika Moms sudah rutin olahraga sebelum hamil, biasanya boleh melanjutkan Pilates sejak trimester pertama. Tapi untuk pemula, waktu paling ideal adalah mulai di trimester kedua, saat rasa mual mereda dan tubuh mulai beradaptasi dengan kehamilan.

Baca juga: Mengenal Jenis Olahraga yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Pilates bisa jadi sahabat terbaik Moms selama masa kehamilan. Dengan teknik yang tepat, olahraga ini memberi manfaat besar: memperkuat tubuh, memperbaiki postur, hingga mempersiapkan fisik dan mental menuju persalinan. Tapi jangan lupa, konsultasi medis dan latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan kehamilan tetap jadi kunci utama agar aman dan efektif. Dengarkan tubuh, pilih instruktur yang berpengalaman, dan rasakan sendiri perubahan positifnya!

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Kehamilan Ketahuilah 5 Jamu yang Dilarang Untuk Ibu Hamil

Ketahuilah 5 Jamu yang Dilarang Untuk Ibu Hamil

Admin
11 Dec 2025

Setiap ibu hamil harus mengetahui jamu yang dilarang untuk ibu hamil. Pasalnya, jamu adalah salah satu minuman tradisional kesehatan yang banyak dikonsumsi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Obat herbal ini…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Apa Itu Pregnancy Nose? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Pregnancy Nose? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hamzah
10 Dec 2025

Selama masa kehamilan, tubuh Moms mengalami berbagai perubahan yang sering kali mengejutkan. Salah satu perubahan yang mungkin belum banyak diketahui adalah pregnancy nose. Istilah ini merujuk pada perubahan bentuk atau…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Oksitosin: Hormon Cinta dan Perannya dalam Tubuh

Oksitosin: Hormon Cinta dan Perannya dalam Tubuh

Hamzah
09 Dec 2025

Oksitosin sering disebut sebagai “hormon cinta” karena perannya dalam ikatan emosional dan interaksi sosial. Namun, hormon ini memiliki fungsi lebih dari sekadar memengaruhi perasaan. Oksitosin adalah hormon penting yang membantu…

Selengkapnya