Mengandung bayi kembar tiga atau triplet adalah pengalaman yang luar biasa, namun sekaligus penuh tantangan. Kehamilan ini membawa risiko yang lebih tinggi dibanding kehamilan tunggal atau bahkan kehamilan kembar dua. Oleh karena itu, pemantauan medis yang intensif serta dukungan dari pasangan dan tenaga kesehatan sangat penting. Kehamilan triplet merupakan kondisi ketika seorang ibu mengandung tiga […]
Mengandung bayi kembar tiga atau triplet adalah pengalaman yang luar biasa, namun sekaligus penuh tantangan. Kehamilan ini membawa risiko yang lebih tinggi dibanding kehamilan tunggal atau bahkan kehamilan kembar dua. Oleh karena itu, pemantauan medis yang intensif serta dukungan dari pasangan dan tenaga kesehatan sangat penting.
Kehamilan triplet merupakan kondisi ketika seorang ibu mengandung tiga janin dalam satu waktu. Ini bisa terjadi secara alami, namun lebih sering terjadi karena penggunaan teknologi reproduksi berbantu (seperti inseminasi buatan atau bayi tabung/IVF).
Kehamilan triplet dapat terjadi ketika:
-
Tiga sel telur dibuahi secara bersamaan (triplet dizigotik)
-
Satu atau dua dari tiga janin berasal dari pembelahan zigot tunggal, yang kemudian berkembang menjadi janin identik (triplet monozygotik atau kombinasi)
Jenis kehamilan ini sangat langka. Kemungkinannya diperkirakan hanya sekitar 1 dari 8.100 kehamilan secara alami. Namun, peluangnya meningkat drastis pada Moms yang menjalani perawatan kesuburan.
Baca juga: Penjelasan serta Ciri Lengkap dari Bayi Kembar Monozigot dan Dizigot, Simak di Sini!
Tanda dan Gejala Hamil Triplet
Sebagian besar Moms tidak langsung menyadari bahwa mereka sedang mengandung triplet, terutama pada trimester awal. Namun, ada beberapa gejala yang bisa menjadi petunjuk, antara lain:
-
Pertambahan berat badan yang lebih cepat dari biasanya
-
Morning sickness yang lebih parah dan intens
-
Perut yang tampak membesar lebih awal
-
Kelelahan ekstrem
-
Gerakan janin yang terasa lebih banyak
Diagnosis hamil triplet biasanya dikonfirmasi melalui USG pada trimester pertama. Tes darah seperti pengukuran kadar hCG dan AFP (alpha-fetoprotein) juga bisa menunjukkan angka yang lebih tinggi dari kehamilan tunggal.
Risiko dan Komplikasi yang Perlu Diwaspadai

Sumber gambar: Freepik
Hamil triplet tergolong ke dalam kehamilan berisiko tinggi. Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui risiko yang mungkin timbul, agar dapat ditangani sejak dini bersama tim medis. Beberapa komplikasi yang umum terjadi, antara lain:
1. Persalinan Prematur
Persalinan prematur adalah risiko yang paling umum terjadi pada kehamilan triplet. Diperkirakan sekitar 90% kehamilan triplet akan berakhir sebelum minggu ke-37, bahkan sebagian besar di antaranya akan melahirkan pada usia kehamilan antara minggu ke-32 hingga 34. Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai komplikasi kesehatan seperti gangguan pernapasan, berat badan lahir rendah, serta masalah perkembangan organ tubuh. Dalam beberapa kasus, bayi prematur juga memerlukan perawatan intensif di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) untuk membantu proses adaptasi dan tumbuh kembang yang optimal.
Baca juga: Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah yang Benar, Perhatikan Ini!
2. Preeklampsia
Preeklampsia, atau tekanan darah tinggi selama kehamilan, lebih sering terjadi pada kehamilan multipel seperti triplet. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urin, serta dapat memicu pembengkakan pada tangan dan kaki. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, preeklampsia dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti eklampsia, yang bisa membahayakan keselamatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat penting dilakukan selama kehamilan triplet untuk mendeteksi tanda-tanda awal preeklampsia dan menghindari risiko komplikasi lebih lanjut.
3. Anemia
Ibu hamil dengan triplet memiliki kebutuhan nutrisi, terutama zat besi, yang jauh lebih tinggi daripada kehamilan tunggal. Hal ini membuat Moms lebih rentan mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah. Anemia selama kehamilan dapat menyebabkan kelelahan berlebihan, pusing, dan daya tahan tubuh yang menurun. Selain itu, anemia juga dapat memengaruhi pasokan oksigen ke janin, sehingga berpotensi mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Untuk itu, Moms perlu rutin mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan suplemen sesuai anjuran dokter guna menjaga kadar hemoglobin tetap stabil.
Baca juga: Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil, Pentingnya Asupan Zat Besi
4. Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional adalah kondisi di mana tubuh mengalami kesulitan dalam mengatur kadar gula darah akibat pengaruh hormon kehamilan. Kehamilan triplet memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan ini karena produksi hormon dari plasenta juga meningkat secara signifikan. Jika tidak dikontrol, kadar gula darah yang tinggi bisa berdampak pada kesehatan janin, seperti risiko bayi lahir besar (makrosomia), serta potensi komplikasi saat persalinan. Oleh karena itu, pemeriksaan gula darah secara berkala dan pengaturan pola makan menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan multipel.
5. Kelahiran Caesar
Karena faktor keamanan bagi ibu dan bayi, sebagian besar kehamilan triplet akan dilahirkan melalui operasi caesar. Posisi janin yang sulit diprediksi dan risiko komplikasi selama proses persalinan menjadi pertimbangan utama bagi dokter untuk merekomendasikan tindakan ini. Persiapan mental dan fisik untuk melahirkan secara caesar perlu dilakukan sejak trimester ketiga, termasuk diskusi terbuka dengan tim medis mengenai prosedur, waktu terbaik untuk melahirkan, serta perawatan pascaoperasi agar Moms merasa lebih siap dan tenang saat menjalani proses persalinan nanti.
Baca juga: Perbedaan Melahirkan Normal dan Caesar, Ini Kelebihan dan Kekurangannya!
Perawatan dan Pemantauan Selama Hamil Triplet

Sumber gambar: iStock
Karena termasuk kehamilan berisiko tinggi, Moms yang mengandung triplet perlu perawatan khusus yang lebih intensif dibanding kehamilan biasa. Berikut beberapa hal yang akan menjadi perhatian tim medis:
-
USG rutin yang lebih sering untuk memantau pertumbuhan dan posisi masing-masing bayi
-
Pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar zat besi
-
Konsultasi gizi dan pengaturan pola makan agar Moms mendapatkan asupan nutrisi yang cukup
-
Bed rest atau pengurangan aktivitas fisik bila diperlukan untuk mencegah kelahiran prematur
-
Pemberian suntikan steroid untuk mempercepat perkembangan paru-paru janin jika persalinan prematur diprediksi
Tak kalah penting, dukungan emosional dari pasangan dan keluarga sangat dibutuhkan. Hamil triplet bisa menjadi pengalaman yang melelahkan secara fisik maupun mental, sehingga Moms perlu didampingi dan diberikan semangat sepanjang perjalanan kehamilan.
Baca juga: Asupan Gizi Ibu Hamil: Panduan Nutrisi Lengkap untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Persiapan Menjelang Persalinan Triplet
Biasanya, persalinan triplet direncanakan secara medis dan tidak dibiarkan sampai minggu ke-40. Banyak dokter akan merekomendasikan persalinan antara minggu ke-34 hingga 36, tergantung kondisi ibu dan bayi.
Persalinan akan dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas NICU (Neonatal Intensive Care Unit), karena bayi kemungkinan lahir prematur dan membutuhkan perawatan khusus setelah dilahirkan.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- Cleveland Clinic. “Triplets”. Diakses pada 4 April 2025.
- WebMD. “What to Know About Pregnancy With Triplets”. Diakses pada 4 April 2025.
- NCBI Bookshelf. “High-Risk Pregnancy”. Diakses pada 4 April 2025.
- Pregnancy, Birth and Baby. “Pregnant With Triplets or More”. Diakses pada 4 April 2025.