Morula IVF

Ketahui 9 Penyebab Vagina Bengkak dan Cara Mengatasinya

January 17, 2025

Ketahui 9 Penyebab Vagina Bengkak dan Cara Mengatasinya

Vagina bengkak adalah kondisi yang dapat dialami oleh banyak wanita di berbagai tahap kehidupan, termasuk setelah melahirkan, selama kehamilan, atau karena iritasi tertentu. Meskipun sering kali tidak berbahaya, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Vagina bengkak adalah kondisi di mana jaringan vagina atau vulva (bagian luar alat kelamin wanita) tampak membesar, terasa lebih kencang, atau bahkan terasa nyeri. Pembengkakan ini bisa bersifat sementara atau berlangsung lebih lama, tergantung pada penyebabnya.

Beberapa gejala yang mungkin menyertai vagina bengkak meliputi:

  • Rasa gatal atau terbakar.
  • Kemerahan pada area sekitar vagina.
  • Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
  • Keluar cairan yang tidak biasa dari vagina.

Baca juga: Mengenal Labia Mayora dan Masalah Kesehatan yang Berkaitan

Penyebab Umum Vagina Bengkak

Vagina Bengkak
Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah beberapa penyebab umum vagina bengkak yang perlu Moms ketahui:

1. Iritasi atau Alergi

Penggunaan produk tertentu seperti sabun wangi, deterjen, atau pembalut bisa menyebabkan iritasi pada area vagina. Kulit di sekitar vagina sangat sensitif dan mudah bereaksi terhadap bahan kimia tertentu.

Baca juga: Vaginal Douching: Apakah Aman untuk Kesehatan Reproduksi?

2. Infeksi Jamur

Infeksi jamur seperti Candida dapat menyebabkan vagina bengkak, disertai rasa gatal dan keluarnya cairan putih kental seperti keju. Infeksi ini umum terjadi ketika keseimbangan bakteri alami di vagina terganggu.

3. Bakteri Vaginosis

Kondisi ini terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri di vagina, yang menyebabkan pembengkakan, keluarnya cairan berbau amis, dan rasa tidak nyaman.

4. Kehamilan atau Melahirkan

Selama kehamilan, peningkatan aliran darah ke area panggul dapat menyebabkan pembengkakan sementara. Setelah melahirkan, trauma pada jaringan vagina juga bisa menyebabkan bengkak.

5. Hubungan Seksual

Hubungan seksual yang intens atau berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi atau pembengkakan sementara pada vagina.

6. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Penyakit IMS seperti klamidia, gonore, atau herpes genital dapat menyebabkan pembengkakan pada vagina disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau keluarnya cairan yang tidak biasa.

7. Kista Bartholin

Kista Bartholin terjadi ketika kelenjar Bartholin, yang terletak di dekat lubang vagina, tersumbat. Kista ini dapat membengkak dan terasa nyeri jika terinfeksi.

8. Trauma atau Cedera

Trauma akibat olahraga, kecelakaan, atau aktivitas lain yang melibatkan tekanan pada area panggul juga bisa menjadi penyebab vagina bengkak.

Baca juga: Mengenal Jenis Olahraga yang Dilarang untuk Ibu Hamil

9. Reaksi Hormon

Perubahan hormon, seperti selama siklus menstruasi atau menopause, dapat menyebabkan jaringan vagina menjadi lebih sensitif dan rentan bengkak.

Cara Mengatasi Vagina Bengkak

Vagina Bengkak
Sumber gambar: Freepik

Jika Moms mengalami vagina bengkak, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala:

1. Kompres Dingin

Gunakan kain bersih yang dibasahi air dingin atau kantong es yang dibungkus kain untuk mengompres area yang bengkak selama 10-15 menit. Ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri.

2. Hindari Produk Iritan

Hentikan penggunaan sabun wangi, deterjen dengan bahan kimia keras, atau produk pembersih vagina lainnya. Gunakan air hangat untuk membersihkan area vagina.

3. Gunakan Pakaian yang Longgar

Kenakan pakaian dalam berbahan katun yang longgar untuk menjaga sirkulasi udara di sekitar vagina dan mencegah iritasi lebih lanjut.

4. Perbanyak Istirahat

Jika pembengkakan disebabkan oleh aktivitas fisik atau hubungan seksual, berikan waktu bagi tubuh untuk pulih. Hindari aktivitas berat selama beberapa hari.

5. Gunakan Krim Antijamur atau Antibiotik

Jika pembengkakan disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, dokter mungkin akan meresepkan krim antijamur atau antibiotik. Jangan gunakan obat tanpa rekomendasi dokter.

6. Mandi dengan Air Garam Hangat

Mandi duduk dengan air hangat yang dicampur garam epsom dapat membantu meredakan iritasi dan pembengkakan.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Moms sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika:

  • Pembengkakan tidak membaik setelah 2-3 hari perawatan di rumah.
  • Terdapat nyeri hebat atau demam.
  • Keluar cairan berbau tidak sedap atau berwarna tidak biasa.
  • Terjadi luka atau lecet pada area vagina.
  • Terdapat benjolan yang terasa keras atau semakin membesar.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan perawatan yang sesuai.

Mencegah Vagina Bengkak

Untuk mencegah vagina bengkak, Moms bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  • Jaga Kebersihan Area Vagina
    Bersihkan vagina dengan air hangat tanpa menggunakan produk beraroma.
  • Gunakan Pakaian Dalam yang Nyaman
    Pilih pakaian dalam berbahan katun dan hindari pakaian ketat.
  • Hindari Produk Berbahan Kimia
    Gunakan produk hipoalergenik untuk deterjen dan pembalut.
  • Jaga Pola Hidup Sehat
    Konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan kelola stres untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan tubuh.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita, Penting!

Vagina bengkak adalah kondisi yang umum terjadi dan sering kali tidak berbahaya. Namun, penting bagi Moms untuk memahami penyebabnya dan melakukan perawatan yang tepat. Dengan langkah-langkah sederhana seperti menjaga kebersihan, menghindari iritan, dan beristirahat, kondisi ini biasanya dapat membaik dengan cepat.

Jika pembengkakan tidak kunjung hilang atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kesehatan area intim adalah bagian penting dari kesejahteraan keseluruhan Moms.

Apabila Moms membutuhkan informasi mendalam mengenai kesehatan reproduksi, program kehamilan, atau masalah infertilitas, Morula IVF Indonesia adalah pilihan yang tepat. Klinik fertilitas Morula IVF  menyediakan layanan konsultasi yang lengkap dan berpengalaman. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, tim ahli kandungan di Morula IVF berkomitmen untuk membantu pasangan mencapai impian mereka memiliki anak yang sehat. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi situs web Morula IVF atau hubungi kami secara langsung untuk pertanyaan dan konsultasi. 

Referensi:

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung