Hati-Hati, Aktivitas Ini Bisa Turunkan Kesuburan

Banyak Moms dan Dads yang bersemangat menjalani program hamil tanpa menyadari bahwa beberapa kebiasaan harian justru bisa menghambat keberhasilan. Aktivitas yang tampak sepele, mulai dari pola tidur, konsumsi makanan tertentu, hingga gaya hidup bisa berdampak signifikan terhadap kesuburan. Jika Moms dan Dads tengah berusaha mendapatkan momongan, penting untuk tahu apa saja yang perlu dihindari agar peluang hamil tetap optimal.

Kenapa Gaya Hidup Berpengaruh pada Kesuburan?

Kesuburan sangat dipengaruhi oleh kesehatan sistem reproduksi, hormon, dan metabolisme tubuh secara keseluruhan. Gaya hidup yang buruk bisa mengganggu keseimbangan hormon, menurunkan kualitas sel telur atau sperma, serta menghambat proses ovulasi dan implantasi. Banyak kasus infertilitas dipicu oleh kebiasaan yang sebenarnya bisa dihindari.

Aktivitas yang Bisa Menurunkan Kesuburan

Sumber gambar: iStock

1. Konsumsi Alkohol dan Merokok

Baik alkohol maupun rokok terbukti menurunkan peluang kehamilan. Pada Moms, alkohol bisa mengganggu ovulasi dan kualitas sel telur. Sementara rokok dapat mempercepat penuaan ovarium dan meningkatkan risiko keguguran. Di sisi lain, Dads yang merokok cenderung memiliki kualitas sperma yang lebih rendah, baik dari segi jumlah maupun motilitas.

Baca juga: Dampak Merokok terhadap Kesuburan Pria dan Wanita

2. Konsumsi Kafein Berlebih

Kafein dalam jumlah wajar (sekitar 200 mg per hari atau 1–2 cangkir kopi) masih aman. Tapi jika dikonsumsi secara berlebihan, bisa mengganggu keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Kadar kafein tinggi dikaitkan dengan waktu lebih lama untuk hamil.

3. Kurang Tidur

Kurang tidur memengaruhi produksi hormon yang dibutuhkan untuk ovulasi dan kualitas sperma. Tidur yang tidak berkualitas juga menurunkan daya tahan tubuh dan memperparah stres, dua hal yang bisa menghambat kehamilan.

4. Olahraga Berlebihan

Meski olahraga itu sehat, terlalu banyak latihan intens seperti lari maraton atau angkat beban berat setiap hari bisa mengganggu siklus menstruasi dan menurunkan kadar hormon reproduksi. Moms yang mengalami gangguan haid karena olahraga ekstrem berisiko mengalami anovulasi (tidak ovulasi).

Baca juga: Apakah Olahraga Berlebihan Tidak Baik untuk Kesuburan?

5. Diet Ekstrem atau Berat Badan Tidak Seimbang

Baik kelebihan maupun kekurangan berat badan dapat menurunkan kesuburan. Lemak tubuh berperan penting dalam produksi hormon reproduksi. Diet terlalu ketat bisa mengganggu ovulasi, sedangkan obesitas meningkatkan risiko resistensi insulin dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

6. Paparan Suhu Tinggi pada Dads

Penggunaan sauna, mandi air panas terlalu sering, atau kebiasaan memangku laptop bisa menaikkan suhu testis dan memengaruhi produksi sperma. Dads perlu menjaga suhu area skrotum tetap sejuk agar kualitas sperma tetap optimal.

7. Stres Kronis

Stres berkepanjangan meningkatkan kadar kortisol yang bisa mengganggu produksi hormon reproduksi. Pada Moms, stres bisa menunda ovulasi. Pada Dads, stres bisa menurunkan libido dan kualitas sperma. Meditasi, olahraga ringan, atau hobi menyenangkan bisa jadi solusi pengurang stres.

Baca juga: Stress dan Gangguan Kesuburan: Apa yang Perlu Moms dan Dads Ketahui?

8. Paparan Bahan Kimia Berbahaya

Pestisida, logam berat, dan bahan kimia dalam produk rumah tangga (seperti ftalat dan BPA) bisa berdampak buruk pada kesuburan jangka panjang. Gunakan produk alami dan kurangi kontak langsung dengan bahan kimia jika sedang menjalani promil.

9. Pola Makan Tidak Seimbang

Makanan olahan, tinggi gula, atau lemak trans dapat memengaruhi sensitivitas insulin dan keseimbangan hormon. Sebaliknya, makanan yang kaya antioksidan seperti sayur hijau, buah, kacang-kacangan, dan ikan berlemak justru bisa meningkatkan kesuburan.

Baca juga: Pantangan Makanan agar Cepat Hamil, Hindari Ini untuk Meningkatkan Kesuburan

10. Mengabaikan Pemeriksaan Medis Rutin

Banyak pasangan yang menunda konsultasi ke dokter karena merasa “belum waktunya.” Padahal, mengetahui kondisi hormon, saluran reproduksi, atau kualitas sperma sejak awal sangat penting untuk menentukan langkah yang tepat.

Tips Sehat untuk Menjaga Kesuburan

• Tidur cukup 7–9 jam per malam

• Konsumsi makanan kaya nutrisi dan antioksidan

• Olahraga rutin tapi tidak berlebihan

• Hindari konsumsi alkohol, rokok, dan paparan racun lingkungan

• Minum cukup air putih setiap hari

• Pantau ovulasi dan siklus menstruasi dengan aplikasi atau alat tes

• Lakukan medical check-up minimal 1 tahun sekali

Kesuburan bukan hanya soal kondisi medis, tapi juga hasil dari gaya hidup sehari-hari. Beberapa kebiasaan seperti konsumsi alkohol, stres berlebih, kurang tidur, atau olahraga ekstrem bisa secara tidak langsung menurunkan peluang hamil. Baik Moms maupun Dads perlu sama-sama menghindari aktivitas berisiko ini dan menggantinya dengan pola hidup yang mendukung kesehatan reproduksi. Dengan langkah kecil yang konsisten, peluang kehamilan bisa meningkat secara alami dan sehat.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

• Mayo Clinic. “Female Fertility”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
• WebMD. “Fertility No-Nos”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
• NICHD. “Infertility – Lifestyle Causes”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
• The Bump. “What to Avoid When Trying to Conceive”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
• Healthline. “Foods to Avoid When Trying to Get Pregnant”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.